Painful by Kisses Bikin Kacau

HandmadNews – Perkembangan musik indie di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia dan Bali khususnya semakin pesat dan beragam. Industri musik sendiri juga mengalami evolusi dan hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi band/group musik, entah mereka yang berada di bawah Major Label maupun Independent Label. Painful by Kisses sendiri pun sudah melewati beberapa fase pendewasaan diri, baik dari Style/aliran musik yang dipilih, materi karya/discography, eksplorasi sound/karakter, dan strategi branding band di dalam menghadapi proses evolusi dar indistri musik itu sendiri.

Berawal dari Genre Post-Hardcore, dengan formasi Febri Iswara (vokal), Donnie Hendrawan (gitar), Agung Dharmayasa (gitar) dan Tribayu Usadha a.k.a Copz (drum, vokal). Untuk sementara waktu karena alasan kesehatan posisi Donnie di gitar diisi oleh Rah Lanang (Additional Gitar) dan untuk posisi Bassist diisi Oleh Wilson (Bass) kini Painful by Kisses bertransformasi lebih ke genre Modern Rock. Band yang mengawali karier bermusiknya pada 1 Desember 2005 ini sudah merelease 1 Album EP (“Your Friend Can Be Your Enemy” – 2006) dan 3 Album LP (“The Curse Of…” – 2008, “Better Brighter” – 2011 & “Vice Versa” – 2016) yang di distribusikan secara Independent dan mendapat respon yang sangat baik dimata pendengar musik, baik pendengar musik yang universal maupun penggemar musik Rock.
“Painful by Kisses kini lebih cenderung dikategorikan Genre Modern Rock oleh pendengarnya. Ini seiring dengan proses pendewasaan pengalaman bermusik dari kami semua, tanpa meninggalkan ciri khas/karakter dalam setiap karya/lagu yang kami buat” kata Febri Iswara.

Setelah kurang lebih 4 tahun tanpa ada rilis karya terbaru, pada tahun 2021 ini akhirnya Painful by Kisses memutuskan untuk merilis satu buah single bertajuk “KACAU” yang kemudian disusul rilis video musiknya. Febri menjelaskan, single “KACAU” ini mengambil tema tentang perasaan yang tidak nyaman yang dirasakan oleh personil Painful by Kisses dan mungkin juga dirasakan oleh orang lain di sekitar mereka, perasaan tidak nyaman terhadap situasi dunia secara global dan Indonesia secara khususnya terkait berbagai macam isu-isu yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Mulai dari pandemi COVID-19, konflik-konflik di beberapa wilayah dan negara dan problematika lainnya yang setiap hari menghiasi lini masa sosial media dan media televisi kita. “Lagu ini mewakili suara-suara bawah yang menyuarakan hentikan tindakan-tindakan atau berita-berita yang menebar ketakutan berlebih terhadap situasi yang masyarakat kita alami saat ini,karena itu hanya akan menambah tingkat stress di setiap individu, menambah beban mental dan akumulasi puncaknya adalah situasi KACAU” jelas Febri.

Kacau – Painful By Kisses

Ditambahkannya, proses penggarapan materi single ini terbilang sangat cepat, untuk liriknya sendiri Painful by Kisses dibantu oleh Vendi dari band HANAMURA, kemudian komposisi musik oleh Painful by Kisses, direkam,mixing dan mastering di CRAYON STUDIO Bali Oleh Agung Sincan (LUDICIA). Untuk Musik video musiknya digarap oleh GZX PICTURES (Gus Indra) dengan lokasi Syuting di DRAGON RENTAL BALI. Untuk wardrobe Personil selama syuting di support oleh MORVAL BALI CLOTHING.
“Harapan Painful by Kisses dengan single terbaru ini adalah memberikan suatu hiburan dan support moral/mental untuk bertahan selama masa pandemi ini dalam format musik dan vidio kepada khalayak umum dan khususnya para penggemar yang sudah menunggu lama karya terbaru dari Painful by Kisses” tutup Febri.

Yang penasaran akan “Kacau” nya Painful by Kisses bisa kunjungi platform media sosial mereka.

THANK GOD FOR GOOD KARMA