HandmadNews – Pulau Nusa Penida bagi para traveller tentu sudah bukan nama asing lagi. Beberapa tahun ke belakang, surga tropis di selatan pulau Bali itu telah menjadi destinasi wajib bagi siapapun yang ingin mengalami sendiri sunset dan sunrise yang majestik, pantai berpasir putih yang jarang terjamah, dan keindahan bawah lautnya.
Secara kesejarahan pulau kecil ini bisu dalam konteks narasi besar sejarah. Disisi lain secara dinamis melahirkan banyak sekali folklore yang menghantam balik. Pada masa kolonial Belanda, pulau ini dinamai The Bandit Island, ini bisa dilihat dalam peta Belanda bertahun 1930an. Pulau ini ternyata memendam banyak bakat terpendam dalam rahimnya. Salah satunya seni rajah tubuh atau Tattoo.
Beberapa waktu lalu, anak-anak mudanya bersepakat membentuk wadah bagi para penikmat tato. Komunitas tersebut mereka namai, Geng Tattoo Nusa. Proses dimulai 3 bulan sebelumnya dengan mengumpulkan pegiat tato yang tersebar di tiga gugusan pulau yaitu Pulau Penida, Lembongan, dan Ceningan. Sampai kemudian Geng Tattoo Nusa berkumpul dalam jumlah 23 orang seniman.
Dewa Ketha salah satu artist tattoo yang tergabung dalam Geng Tattoo Nusa mengatakan, komunitas ini dibuat sebagai wadah saling berbagi antar para seniman di Nusa Penida. Wadah ini juga dibentuk untuk saling sharing pengetahuan akan dunia seni Tattoo.
“Wadah ini dibentuk untuk saling sharing, tukar informasi tentang perkembangan dunia tattoo, juga untuk mengasah keterampilan teman – teman seniman” jelasnya.
21 agustus 2021 lalu, Geng Tattoo Nusa menggelar Nusa Penida Tattoo Party sebagai penanda kelahirannya. Dalam event yang sangat ketat dengan protokol kesehatan tersebut, ada 13 seniman dari Geng Tattoo Nusa yang melakukan perform: @karpawan_tatto @made.sugiarta @ketutudick @roki_artwork @craazinktattoo @tysentattoo26 @penidainktattoo @sawitratattoo @poyokdakitattoo @eddieballon_tattoo @balinusatattoo @endra_rocka @nusapenida.tattoo.studio
Selain seniman tato, Nusa Penida Tattoo Party juga mengajak 3 seniman mural (dwymabim, mutaseight, dan #maafsayacoret) untuk melakukan perform, dan 6 penampil musik (Blackened, Malibu Stone, Toni Gila, April & Dodi, Wayan Teguh, serta Apel & Goler).
Acara berlangsung lancar sampai akhir, semua bergembira dalam euforia kemunculan komunitas penikmat tato di surga tropis. Rentetan pesta diakhiri keesokan harinya dengan Beach Clean Up di pantai Gamat yang diikuti oleh seluruh kru Geng Tattoo Nusa.
Selamat datang Geng Tattoo Nusa!